LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH
(LPM)
Di Desa : Sedayulawas Wilayah BP3K / BPP : Brondong Kecamatan : Brondong
|
||||||||
Kegitatan Penyuluhan
|
:
|
Pembuatan Pupuk Organik
( Bio Urine)
|
||||||
Tujuan Penyuluhan
|
:
|
Pemanfaatan Limbah
Ternak (Urine)
|
||||||
Metoda dan Teknik
|
:
|
Ceramah Dan Demonstrasi
Cara
|
||||||
Sasaran (Pelaku
utama/usaha)
|
:
|
Gapoktan Trubus Subur
|
||||||
Media Penyuluhan
|
:
|
Folder
|
||||||
Lokasi / Tempat
|
:
|
Rumah pertemuan
Gapoktan Trubus Subur
|
||||||
Waktu (menit)
|
:
|
120 menit
|
||||||
Urutan Kegiatan
Penyuluhan
|
:
|
|||||||
No.
|
Urutan Kegiatan Penyuluhan
|
Alokasi Waktu
|
Catatan
|
|||||
1.
|
Persiapan
|
5
|
Menciptakan suasana akrab dengan sasaran
|
|||||
2.
|
Pembukaan
|
10
|
Salam
dan perkenalan
|
|||||
3.
|
Sambutan
|
5
|
penyampaian
maksud dan tujuan
|
|||||
4.
|
Penyampaian Materi :
|
Menggunkan
metode ceramah dan demonstrasi
cara
|
||||||
a. Ceramah
|
20
|
|
||||||
b. Tahapan Demonstrasi
Cara
|
30
|
|
||||||
c. Dskusi
|
30
|
Diskusi dengan sasaran untuk mendapatkan umpan balik dari materi yang telah disampaikan
|
||||||
d. Curah Pendapat
|
15
|
Sharing pengalaman
petani
|
||||||
5.
|
Penutup
|
5
|
Salam penutup
|
|||||
Pencapaian Tujuan Instruksional: …………….
%
|
||||||||
Rencana Tindak
Lanjut :
|
||||||||
|
Lamongan , 01 Juni 2016
|
|||||||
Pembimbing Ekstern
|
Mahasiswa,
|
|||||||
|
||||||||
Abas
Sholeh, SP
|
Syira Zulkahfi
|
|||||||
NIP.
19710309 199903 1 005
|
NIRM. 07.2.2.14.1822
|
|
|
SINOPSIS
Judul :
Pembuatan Pupuk Organik ( Bio Urine)
Bagian awal :
Pupuk organik merupakan pupuk yang
memiliki senyawa organik dengan perbandingan C atau N yang ada dalam tanah
dapat digunakan untuk merangsang penyebaran nutrisi yang sulit masuk ke dalam
tubuh mikroorganisme karena kekurangan nitrogen dalam tanah. Dengan
perbandingan seimbang banyak mikroorganisme yang mati dan terurai kembali
menjadi unsur-unsur nutrisi untuk kesuburan tanah (Sc Hsieh cit Martinsari et
al,2010).
Bagian Utama :
pengelolaan limbah cair peternakan masih
sangat kurang di tingkat daerah pedesaan. Padahal jika dikaji lebih dalam lagi
kandungan unsur N, P, K di dalam kotoran cair lebih banyak dibandingkan dengan
kotoran padat.
Tabel 1. Jenis Dan Kandungan Zat Hara
Pada Kotoran Ternak Sapi Padat Dan Cair
Nama ternak dan bentuk kotorannya
|
Nitrogen
(%)
|
Fosfor
(%)
|
Kalium
(%)
|
Air
(%)
|
Sapi-padat
|
0.40
|
0.20
|
0.10
|
85
|
Sapi-cair
|
1.00
|
0.50
|
1.50
|
92
|
Sumber : Lingga
cit Martinsari et al,2010
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat
dilihat bahwa kandungan zat hara pada urin sapi, terutama jumlah kandungan
nitrogen, fosfor, kalium, dan air lebih banyak jika dibandingkan dengan kotoran
sapi padat yang telah lebih banyak dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Peningkatan Kualitas Pupuk
Organik Cair dengan Metode Fermentasi
Fermentasi merupakan proses pemecahan
senyawa organik menjadi senyawa sederhana yang melibatkan mikroorganisme.
Fermentasi merupakan segala macam proses metabolisme (enzim, jasad renik secara
oksidasi, reduksi, hidrolisa, atau reaksi kimia lainnya) yang melakukan
perubahan kimia pada suatu subsrat organik dengan menghasilkan produk
akhir. Prinsip dari fermentasi ini adalah bahan limbah organik dihancurkan
oleh mikroba dalam kisaran temperatur dan kondisi tertentu yaitu fermentasi .
Tabel 2. Beberapa Sifat Urine Sapi
Sebelum dan Sesudah Difermentasi
Perbandingan
|
N
|
P
|
K
|
Warna
|
Bau
|
Sebelum
|
1,1
|
0,5
|
0,9
|
Kuning
|
Menyengat
|
Sesudah
|
2,7
|
2,4
|
3,8
|
Coklat kehitaman
|
Kurang menyengat
|
Sumber
: Martinsari et al,2010
Berdasarkan hasil pengamatan pada urine
yang belum difermentasi dan urine yang sudah difermentasi terdapat perbedaan
kandungan diantara keduanya. Kandungan nitrogen pada saat sebelum difermentasi
yang memiliki kandungan unsur hara N, P, K adalah 1,1; 0,5; 0,9 dan saat urine
setelah difermentasi terjadi peningkatan kandungan jumlah unsur hara N, P,
K,menjadi 2,7; 2,4; 3,8.
Berikut proses pembuatan Bio Urine meliputi persiapan bahan dan cara pembuatan.
A.
Persiapan
bahan :
Ø
Urine 10ltr.
Ø
Air
Rendapman Sabut Kelapa 2 Ltr.
Ø
Air
Kelapa 2 Ltr.
Ø
Air
Tahu 2 Ltr / Air Leri 2 Ltr.
Ø
Super
Degra 1/1000 Lter (1 Tutup/5 Ltr).
B.
Cara
pembuatan:
Ø
Rendam
sabut kelapa dengan air.
Ø
Ambil
air rendaman sepet 2 ltr.
Ø
Bersihkan
wadah yang akan dipakai.
Ø
Campurkan
sluruh bahan ke dalam wadah yang akan dipakai.
Ø
Masukkan
superdegra 2 tutup botol.
Ø
Tutup
rapat, sehingga terjadi fermentasi selama 1 minggu.
Ø
Buka
hasil fermentasi, aduk 3 kali sehari/menggunakan air pump (1minggu) agar amonia
dalam bio urine kluar.
Ø
Tanda
amonia sudah hilang bila bio urine di kocok dalam botol tidak berbusa.
Urine
sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena mengandung nitrogen, fosfor, kalium, dan air lebih
banyak daripada kotoran sapi padat. Akan tetapi,kandungan zat organik yang terdapat
di dalamnya dirasa masih rendah jika dibandingkan dengan pupuk kimia, maka
untuk mengoptimalkan kualitas pupuk
organik agar menjadi lebih tinggi perlu digunakan metode fermentasi urine sapi dengan penambahan tetes tebu
(molasses) Martinsari et al,2010. Molases dapat digantikan dengan air kelapa
Bagian
Akhir :
Produk ini
mempunyai keunggulan tersendiri yaitu harganya murah, pembuatannya mudah, bahan
mudah didapat, dan tidak membutuhkan waktu yang lama serta merupakan
pemanfaatan limbah ternak secara optimal. Disamping itu juga memberikan
kesempatan untuk meningkatkan perekonomian hidup para peternak sapi.
Lamongan, 01 Juni
2016
Mengeatahui
Pembimbing Ekstern Mahasiswa
Abas Sholeh, SP Syira Zulkahfi
NIP. 19710309 199903 1 005 NIRM. 07.2.2.14.1822
,
No comments:
Post a Comment
silahkan mengisi kolom komentar, agar ada perbaikan dalam penulisan blog saya