Monday, 20 June 2016

lembar persiapan menyuluh


LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Di Desa : Sedayulawas   Wilayah BP3K / BPP : Brondong      Kecamatan : Brondong
Kegitatan Penyuluhan
:
Pembuatan Pupuk Organik ( Bio Urine)
Tujuan Penyuluhan
:
Pemanfaatan Limbah Ternak (Urine)
Metoda dan Teknik
:
Ceramah Dan Demonstrasi Cara
Sasaran (Pelaku utama/usaha)
:
Gapoktan Trubus Subur
Media Penyuluhan
:
Folder
Lokasi / Tempat
:
Rumah pertemuan Gapoktan Trubus Subur
Waktu (menit)
:
120 menit
Urutan Kegiatan Penyuluhan
:
No.
Urutan Kegiatan Penyuluhan
Alokasi Waktu
Catatan
1.
Persiapan
5
Menciptakan suasana akrab dengan sasaran
2.
Pembukaan
10
 Salam dan perkenalan
3.
Sambutan
5
 penyampaian maksud dan tujuan
4.
Penyampaian Materi :
 Menggunkan metode ceramah dan demonstrasi cara
a. Ceramah
20

b. Tahapan Demonstrasi Cara
30

c. Dskusi
30
Diskusi dengan sasaran untuk mendapatkan umpan balik dari materi yang telah disampaikan
d. Curah Pendapat
15
Sharing pengalaman petani 
5.
Penutup
5
Salam penutup
Pencapaian Tujuan Instruksional: ……………. %
Rencana Tindak Lanjut  :          

Lamongan , 01 Juni 2016
Pembimbing Ekstern

Mahasiswa,

Abas Sholeh, SP
Syira Zulkahfi
NIP. 19710309 199903 1 005
NIRM. 07.2.2.14.1822







SINOPSIS

Judul     : Pembuatan Pupuk Organik ( Bio Urine)

Bagian awal :

Pupuk organik merupakan pupuk yang memiliki senyawa organik dengan perbandingan C atau N yang ada dalam tanah dapat digunakan untuk merangsang penyebaran nutrisi yang sulit masuk ke dalam tubuh mikroorganisme karena kekurangan nitrogen dalam tanah. Dengan perbandingan seimbang banyak mikroorganisme yang mati dan terurai kembali menjadi unsur-unsur nutrisi untuk kesuburan tanah (Sc Hsieh cit Martinsari et al,2010).

Bagian Utama :

pengelolaan limbah cair peternakan masih sangat kurang di tingkat daerah pedesaan. Padahal jika dikaji lebih dalam lagi kandungan unsur N, P, K di dalam kotoran cair lebih banyak dibandingkan dengan kotoran padat.

Tabel 1. Jenis Dan Kandungan Zat Hara Pada Kotoran Ternak Sapi Padat Dan Cair

Nama ternak dan bentuk kotorannya
Nitrogen
(%)
Fosfor
(%)
Kalium
(%)
Air
(%)
Sapi-padat
0.40
0.20
0.10
85
Sapi-cair
1.00
0.50
1.50
92

Sumber : Lingga cit Martinsari et al,2010

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa kandungan zat hara pada urin sapi, terutama jumlah kandungan nitrogen, fosfor, kalium, dan air lebih banyak jika dibandingkan dengan kotoran sapi padat yang telah lebih banyak dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair dengan Metode Fermentasi

Fermentasi merupakan proses pemecahan senyawa organik menjadi senyawa sederhana yang melibatkan mikroorganisme. Fermentasi merupakan segala macam proses metabolisme (enzim, jasad renik secara oksidasi, reduksi, hidrolisa, atau reaksi kimia lainnya) yang melakukan perubahan kimia pada suatu subsrat organik dengan menghasilkan produk akhir.  Prinsip dari fermentasi  ini adalah bahan limbah organik dihancurkan oleh mikroba dalam kisaran temperatur dan kondisi tertentu yaitu fermentasi .


Tabel 2. Beberapa Sifat Urine Sapi Sebelum dan Sesudah Difermentasi

Perbandingan
N
P
K
Warna
Bau
Sebelum
1,1
0,5
0,9
Kuning
Menyengat
Sesudah
2,7
2,4
3,8
Coklat kehitaman
Kurang menyengat

Sumber : Martinsari et al,2010

Berdasarkan hasil pengamatan pada urine yang belum difermentasi dan urine yang sudah difermentasi terdapat perbedaan kandungan diantara keduanya. Kandungan nitrogen pada saat sebelum difermentasi yang memiliki kandungan unsur hara N, P, K adalah 1,1; 0,5; 0,9 dan saat urine setelah difermentasi terjadi peningkatan kandungan jumlah unsur hara N, P, K,menjadi  2,7; 2,4; 3,8.

Berikut proses pembuatan Bio Urine meliputi  persiapan bahan dan cara pembuatan.

A.    Persiapan bahan :

Ø  Urine  10ltr.

Ø  Air Rendapman Sabut Kelapa 2 Ltr.

Ø  Air Kelapa 2 Ltr.

Ø  Air Tahu 2 Ltr / Air Leri 2 Ltr.

Ø  Super Degra 1/1000 Lter (1 Tutup/5 Ltr).



B.    Cara pembuatan:

Ø  Rendam sabut kelapa dengan air.

Ø  Ambil air rendaman sepet 2 ltr.

Ø  Bersihkan wadah yang akan dipakai.

Ø  Campurkan sluruh bahan ke dalam wadah yang akan dipakai.

Ø  Masukkan superdegra 2 tutup botol.

Ø  Tutup rapat, sehingga terjadi fermentasi selama 1 minggu.

Ø  Buka hasil fermentasi, aduk 3 kali sehari/menggunakan air pump (1minggu) agar amonia dalam bio urine kluar.

Ø  Tanda amonia sudah hilang bila bio urine di kocok dalam botol tidak berbusa.

Urine sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena mengandung  nitrogen, fosfor, kalium, dan air lebih banyak daripada kotoran sapi padat. Akan tetapi,kandungan zat organik yang terdapat di dalamnya dirasa masih rendah jika dibandingkan dengan pupuk kimia, maka untuk mengoptimalkan  kualitas pupuk organik agar menjadi lebih tinggi perlu digunakan metode fermentasi  urine sapi dengan penambahan tetes tebu (molasses) Martinsari et al,2010. Molases dapat digantikan dengan air kelapa




Bagian Akhir :

Produk ini mempunyai keunggulan tersendiri yaitu harganya murah, pembuatannya mudah, bahan mudah didapat, dan tidak membutuhkan waktu yang lama serta merupakan pemanfaatan limbah ternak secara optimal. Disamping itu juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan perekonomian hidup para peternak sapi.  

           

                                                                                                    Lamongan, 01 Juni 2016

         Mengeatahui

   Pembimbing Ekstern                                                                       Mahasiswa

                                                                                                            



     Abas Sholeh, SP                                                                          Syira Zulkahfi

 NIP. 19710309 199903 1 005                                                       NIRM. 07.2.2.14.1822



 ,

No comments:

Post a Comment

silahkan mengisi kolom komentar, agar ada perbaikan dalam penulisan blog saya